Saturday, May 25, 2013

Miracle of Zam-Zam Water: AIR AJAIB.


Keistimewaan Air Zam-Zam


Air putih zam-zam di Masjidil Haram Makkah Saudi Arabia merupakan salah satu keajaiban dunia. Meskipun setiap tahun diambil jutaan manusia dari berbagai belahan dunia mana pun, sumber air itu tidak pernah kering. Meski usianya sudah lebih dari 4.000 tahun (sejak Ismail, putra Nabi Ibrahim A. Dilahirkan), mata air ini masih dapat dinikmati hingga kini.
Apalagi melihat keadaan lingkungan sumber mata air zam-zam bukanlah hal yang luar biasa. Setidaknya hal itu yang dikatakan seorang doktor dari Mesir yang mengatakan pada surat kabar Eropa  bahwa air zam-zam itu tidak sehat dan layak untuk diminum. Alasannya, kota Makkah itu berada si bawah garis permukaan laut. Air zam-zam sendiri berasal dari sisa buangan limbah penduduk Makkah yang meresap, kemudian mengendap bersama-sama hujan dan keluar dari sumur zam-zam.
Dulu letak mata airnya di belakang makam Ibrahim As., kemudian  ditutup untuk memperluas area tawaf. Sebagai gantinya, telah disediakan puluhan kran yang dengan mudah bagi setiap jamaah untuk mendapatkannya.
Tapi, mengapa sumber air zam-zam tidak bisa mengering?
Dari Proses pembentukan mata air zam-zam hingga sekarang masih belum terjawab. Seluruh teori hidrologi yang ada kurang menjelaskan asal-muasal air ini.
Pada umumnya, air tanah itu berkumpul di lapisan tanah yang disebut Aquifer. Lapisan ini biasanya ada pada lapisan batuan yang disebut batuan endapan atau batuan sedimen. Bukan di batuan beku dari hasil pembekuan magma atau batuan metamorf.
Untuk diketahui, wilayah di seputar kota Makkah, lapisan tanahnya terdiri atas batuan beku, bukan batuan sedimen dimana tidak muingkin disana akan dijumpai Aquifer yang mengandung air tanah. Jadi, dari sini saja  munculnya air zam-zam di tengah batuan beku sudah merupakan sebuah keajaiban.
Lazimnya air tanah merupakan hasil rembesan dari air permukaan pada daerah tangkapan air seperti perbukitan/daratan tinggi yang membuat air permukaan kemudian masuk dan mengisi lapisan-lapisan batuan yang bisa menyimpan air. Dari teori ini saja, jelas bahwa air zam-zam pastilah bukan air biasa karena tidak mungkin ia berada di daerah yang sepanjang waktu hampir tidak pernah ada hujan. Kalau begitu, air berasal dari mana?
Ada teori bahwa air zam-zam mungkin berasal dari air laut purba yang terjebak. Tapi, berdasarkan penelitian, tidak ditemukan sama sekali tanda-tanda geologis bahwa daerah itu dulunya adalah laut.
Selain itu, air zam-zam tidak bisa terkontaminasi oleh air lain, termasuk air hujan. Menurut penduduk Makkah, pernah suatu ketika pelataran Ka’bah terendam air akibat hujan deras. Iogikanya, ketika dulu sumur air zam-zam belum ditutup seperti sekarang ini, air hujan itu akan masuk ke dalam sumur dan menyatu dengan air zam-zam. Namun, itu tidak terjadi, mengapa? Ternyata air zam-zam itu sangat besar sehingga mampu mendorong genangan air hujan.
Pernah dilakukan percobaan dengan pemompaan sebesar 8000 liter/detik (bandingkan dengan debit sumber mata air di Indonesia, yang kira-kira hanya 200 liter/detik) terus menerus selama 24 jam, air zam-zam yang kedalaman sumurnya sekitar 30 meter dengan kedalaman air sekitar 26 meter itu, surut hingga kedalaman air 12,72 meter.
Tapi, hanya dalam waktu  11 menit, air zam-zam kembali lagi ke ketinggian semula. Itu artinya, debit air zam-zam memang sangat besar, tetapi ia keluar hampir setara dengan air yang diambil. Hal inilah yang membuat air zam-zam tidak pernah kering, tetapi juga tidak meluber.
Keajaiban lainnya adalah tentang kualitasnya. Air zam-zam memiliki rasa yang khas dan mampu menyembuhkan berbagai penyakit. Meski sudah ribuan tahun, tidak mengalami penurunan kualitas, tidak pernah ada yang sakit setelah meminumnya, padahal air zam-zam  langsung diminum begitu saja.
Selain itu, sumur zam-zam tidak pernah ditumbuhi lumut, padahal di seluruh dunia, sumur mana pun selalu ditumbuhi lumut dan tumbuhan mikroorganisme lain.
Tentang kejernihan, karena air zam-zam sudah mengalami proses penyaringan yang unik, yakni melalui bebatuan dan gurun pasir yang berlapis-lapis, air ini mengandung berbagai mineral dan zat yang dibutuhkan tubuh. Mineral dan elemen-elemen itu jumlahnya luar biasa, sekitar 2 ribu miligram per liter. Diantaranya, sodium (250), kalsium (200), Potasium (20), Fosfat (0,25), dan Klan ammonia (6).
Tak hanya itu keajaiban air zam-zam. Yang merupakan anugrah dari Allah SWT. Keistimewaan dan keberkahan itu sebagaimana sabda Rasulullah SAW.,”Sebaik-baik air di muka bumi ialah air zam-zam. Air zam-zam merupakan makanan yang mengenyangkan dan penawar bagi segala penyakit.”

Sumber :
Kirom Az-zumaro, Lutfil. Mukjizat air putih disertai Doa untuk penyembuhan. Jogjakarta : Real Books, 2011

 Alfiah Khoiri Asyir
X-IPA 1

No comments:

Post a Comment